Tanpa menjawab, ia berkata, “Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”
Tamim ad Dari berkata, “Ketika ia telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki biara tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu dengan besi.”
Kami berkata, “Celaka, siapakah kamu ini?”
Ia menjawab, “Kalian mampu menemukanku, takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?”
Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di tengah laut selama satu bulan dan teradamparlah kami di pulau ini. “
Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata, “Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?”
Kami berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”
Ia berkata, “Saya menanyakan apakah pohon-pohon korma itu berbuah?”
Kami menjawab, “Ya.”
Ia berkata, “Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.”
Kemudian ia berkata lagi, “Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia.”
Mereka berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”