Eramuslim.com – Awal berkuasa, Presiden Jokowi dgn arogan mempromosikan dirinya akan membangun infrastruktur nasional. Ia mengklaim, Rezim2 sebelumnya gagal membangun infratruktur nasional sehingga kondisi infrastruktur saat ini lemah dan jauh tertinggal dibandingkan negara2 lain. Jokowi mengkritisi kondisi infrastruktur nasional sepeninggalan Rezim SBY antara lain:
Infrastruktur nasional tertinggal dibandingkan negara tetangga
Puluhan tahun, pembangunan Indonesia memang terhambat oleh minimnya infrastruktur; jalan sangat kurang, Bandara minim, pembangkit listrik tidak memadai, pelabuhan laut relatif sedikit.
Akibatnya, biaya logistik Indonesia menjadi amat mahal, bahkan menjadi salah satu tertinggi di dunia. Daya saing Indonesia menjadi rendah.
Bagi Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program gencar dilaksanakan. Pembangunan infrastruktur dianggap akan meningkatkan konektivitas dan merangsang daya saing antardaerah di seluruh Indonesia. Dalam beberapa pidatonya, Jokowi mengatakan, program ini bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat. Konektivitas infrastruktur dilakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dalam bekerja dan berusaha. Jokowi berpandangan, selain untuk pemerataan distribusi barang/jasa, pembangunan ini juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing. Bagaimana realisasi program infrastruktur Jokowi ini ?