Birmil yang gagal meledak dengan izin Alloh Azza Wa Jalla
Selasa, 20 Nopember 2012 sekitar pukul 12.35 waktu Suriah terjadi serangan udara. Kali ini pesawat tentara Bashar Asad menjatuhkan 4 bom birmil, dan jatuh di sebuah rumah penduduk. Alhamdulillah, meski berkali-kali dihantam birmil, tidak ada korban tewas. “Hanya ada seorang warga yang tadi berobat karena tangannya memar tertimpa benda keras ketika rumahnya dihantam birmil,” kata dr. Eddy, sukarelawan HASI.
Sore harinya usai menunaikan shalat Maghrib seorang pasien dibawa ke IGD. Korban menderita luka ringan di kaki terkena mortar yang meledak sore ini. Selain pasien di atas, hari ini ada tiga orang warga yang datang ke klinik karena mengalami fruktur (patah tulang) di tangan dan kaki. “Kata pasien, di desanya terjadi gempuran sengit di desa mereka kemarin, sejak pagi hingga Maghrib,” ujar dr. Herry ketua tim medis sukarelawan HASI. “Mereka terkena peluru yang mengakibatkan patah tulang.” Selain pasien yang terkena serangan bom, juga terdapat pasien dengan penyakit “normal.” Terakhir, seorang perempuan menderita influenza ditangani dr. Herry pukul 20:45.
Terjadi peningkatan serangan oleh tentara Bashar Asad dalam 3 hari terakhir ini. Kemarin, serangan mengakibatkan 7 orang terluka, dimana 2 diantaranya akhirnya meninggal dunia. Serangan udara mnejadi andalan utama tentara Bashar karena jalur darat menuju Jabal Akrad dijaga ketat oleh gerilyawan. Selain menggunakan roket, akhir-akhir ini tentara Bashar memakai alat yang jauh lebih hemat namun lebih mematikan, yaitu Birmil.
Birmil, sebuah “inovasi” baru tentara Bashar berupa drum berisi sampai 60 kg TNT dicampur potongan besi, paku dan benda tajam lainnya dijatuhkan dari ketinggian 400 meter. Dan, hari ini serangan baru berakhir di atas jam 7 malam. Akibatnya, berita ini baru sempat kami kirim ke Indonesia keesokan hari, menunggu serangan mereda. [AY]