Kemudian kepada saudara Kapitra, saya ingin ingatkan dari kota suci Makkah Almukarromah ini, anda jangan memberikan keterangan apapun atas nama saya, anda bukan lagi pengacara saya.
Team pengacara saya yang resmi dipimpin oleh saudara Sugito SH, dan saya sudah instruksikan kepada saudara Sugito sejak lama, siapapun dari barisan pengacara saya yang sudah berubah haluan, yang tidak lagi sejalan di dalam memperjuangkan prinsip-prinsip keadilan maka saya minta kepada pak Sugito untuk mencoret nya dari daftar pengacara saya pribadi di dalam mengurus segala hal yang berkenaan dengan hukum di NKRI.
Jadi sekali lagi saudara Kapitra anda kawan saya, saya tetap menghormati anda walaupun kita sudah berbeda pilihan, kita sudah berbeda jalan saat ini, anda tidak ada lagi di kapal perjuangan saya dan kawan-kawan, saya hormati itu semua akan tetapi ingat anda tidak boleh lagi berbicara atas nama saya.
Dan keterangan anda juga ngawur, mengatakan ada penggeledahan di rumah saya, tidak ada, jangan melakukan fitnah terhadap kepolisian Saudi Arabia, kepolisian Saudi Arabia jangankan menggeledah rumah saya, masuk ke melewati pintu rumah saya pun tidak, bahkan berjarak jauh 30 meter dari pintu belakang rumah saya. Jadi sekali lagi jangan melakukan fitnah terhadap kepolisian Saudi Arabia, karena kepolisian Saudi Arabia tidak pernah menggeledah rumah saya sampai saat ini. Apalagi saya dinyatakan oleh mereka hanya sebagai korban, bukan sebagai pelaku kejahatan.
Nah karena itu saya ingatkan dan kepada bapak Sugito saya sampaikan terima kasih atas keterangan-keterangan persnya selama ini, begitu juga kepada DPP FPI di Indonesia, terus tegakkan keadilan.
Dan kepada seluruh bangsa Indonesia, ayo kita lawan berita-berita bohong, ayo kita lawan berita hoax dengan hak, mari kita lawan berita fitnah dengan fakta, jadi sekali lagi jangan ada yang menyebar segala bentuk berita-berita bohong.
Saya pikir itu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, kita doakan saja semoga pelakunya akan tertangkap dalam waktu dekat, dan doakan kami sekeluarga agar kami sekeluarga selalu dilindungi oleh Allah SWT dari makar musuh-musuh Allah SWT.
Dan kami tidak akan pernah takut, kami ingatkan kepada musuh-musuh kami, demi Allah kami tidak akan pernah takut, anda melakukan makar dalam bentuk apapun, anda melakukan operasi intelijen dalam bentuk apapun untuk mentarget kami. Saya, istri dan anak-anak semua, kami tidak akan pernah takut, yang kami takut hanya Allah SWT. Dan kami tidak akan pernah mundur selangkahpun juga, untuk tetap menyuarakan yang hak.
Nah akhirnya, kepada bapak Presiden Republik Indonesia yaitu kepada bapak Jokowi, saya dari kota suci Makkah Almukarromah, memperingatkan kepada anda untuk memperhatikan betul aparat-aparat anda para pejabat yang ada dibawah anda, baik di dalam maupun di luar negeri.
Jangan biarkan keadilan itu dilanggar, jangan biarkan hukum itu dikangkangi, anda sebagai Presiden anda punya tanggung jawab yang sangat luar biasa, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, jangan selalu anda hanya fokus kepada pencitraan. Sepertinya anda ini menegakkan keadilan, anda melakukan segala bentuk tanggung jawab dengan baik, saya ingatkan anda sebagai seorang Presiden tunjukkan wibawa sebagai seorang pemimpin, tunjukkan tanggung jawab anda sebagai seorang pemimpin, jadi jangan biarkan keadilan itu diinjak-injak, anda harus segera mengerahkan semua kekuatan hukum, dari mulai kepolisian, kejaksaan menyelesaikan segala bentuk pelanggaran hukum, seperti penyiram air keras yang dialami oleh Novel Baswedan, harus ditangkap harus dikejar dan jika disana ada pejabat-pejabat keamanan tertentu yang terlibat, harus diproses dan dijebloskan ke penjara.