Sehingga pemeriksaan atau upaya meminta keterangan tadi berlangsung hingga tengah malam. Nah karena sudah lewat tengah malam, maka pihak kepolisian minta saya istirahat, dan untuk menginap saja disana, karena ada beberapa bagian yang harus dirapikan terkait daripada administrasi di kantor polisi. Saya setuju, saya menginap disana, keesokan harinya kemudian dilanjutkan yaitu satu dua pertanyaan, selesai itu kemudian mereka rapikan administrasinya.
Nah, pada saat saya menunggu proses daripada keadministrasian, karena kepolisian menyatakan saya sebagai korban, jadi saya bukan sebagai pelaku kejahatan, saya sebagai korban, bahkan polisi memahami betul ada pihak-pihak yang sampai saat ini masih dicari, ingin memfitnah saya terkait dengan organisasi ISIS, terkait dengan tindak terorisme dan lain sebagainya, untuk membuat saya menjadi bermasalah di Saudi Arabia.
Tapi alhamdulilah pihak keamanan Saudi Arabia ini mereka cukup cermat cukup teliti, cukup cerdas, cukup santun dan kooperatif, dan mereka cukup jeli di dalam menggali daripada keterangan-keterangan tersebut, sehingga mereka memutuskan saya ini sebagai korban. Dan saya dipersilahkan untuk kembali. Nah pada saat saya ingin kembali, tentu harus ada administrasi yang diselesaikan dulu tanda tangan, kemudian cap jempol, identitas dan lain sebagainya, saat itu Kafil saya datang didampingi oleh utusan dari pak Konjen, yaitu kepala daripada Konsulat Jendral Republik Indonesia di Jeddah. Jadi ada seorang utusan yang diutus oleh pak Konjen, datang untuk pendampingan kekonsuleran. Tetapi memang saat itu masalah sudah selesai. Saya hanya tinggal pulang.
Kemudian saya pulang, utusan dari Konjen pun ikut bersama saya ke rumah saya, sehingga saya bisa bercerita apa-apa yang saya dimintai keterangan, dan saya berikan keterangan tersebut kepada pihak konsulat.
Singkat cerita besoknya saya kembali dipanggil oleh pihak kepolisian, semula saya berfikir panggilan ini mungkin ada pertanyaan-pertanyaan tambahan, ada pemeriksaan lanjutan, saya kembali yaitu besok siangnya ke kantor kepolisian dan didampingi oleh utusan dari KJRI, dari Konsulat Jendral Republik Indonesia, jadi ada pendampingan kekonsuleran.