Laporan Khusus

Azyumardi mengakui bahwa ada masa kelam dimana Pancasila pernah dijadikan sebagai alat politik Orde Baru dalam melanggengkan kekuasaannya. Akan tetapi sekalipun wajah Pancasila pernah cacat, goresan hitam pada wajahnya bisa dibersihkan dan dipoles dengan semangat multikulturalisme Pancasila sebagai ideologi Negara.

Penerapan syariat Islam di Aceh kembali digugat dan “diserang”. Kali ini, gugatan dan “serangan” tersebut datang dari Direktur Asia Pasifik Amnesty Internasional (AI), Sam zarifi, yang mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan penggunaan cambuk sebagai bentuk hukuman.

Singapura merupakan basis Zionis-Israel di Asia Tenggara. Selain ekonomi, angkatan bersenjata Singapura juga lahir dari rahim angkatan bersenjata Zionis Israel.

Singapura merupakan basis Zionis-Israel di Asia Tenggara. Benarkah dari negeri surga para maling uang rakyat Indonesia inilah Zionis Yahudi dan antek-anteknya berusaha masuk ke Indonesia?

Apakah wajar jika meletakkan ketaqwaan di bab pertama, namun para murid masih dianjurkan untuk menghormati bendera sebagai bukti “keimanan” mereka kepada tanah air? Bayangkan jika sebelumnya anak kita ditekankan untuk memberikan totalitasnya kepada Allah semata, namun dengan secepat kilat pula pada satu minggu kedepannya, standar beriman mereka terpaksa berubah.

Andai orang-orang Kristen membaca ayat-ayat Talmud tentang Yesus dan kekristenan, maka mereka pasti akan berbalik memusuhi Zionis Israel.

Akhirnya, setelah beberapa hari mengatung, dewan kehormatan Partai Demokrat mengumumkan sanksi untuk bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin. Melalui jubirnya, Amir Syamsuddin, dewan kehormatan memutuskan untuk memecat Nazaruddin sebagai bendahara umum di kantor DPP Demokrat, semalam.

Scofield ditunjuk para elit Zionis Yahudi untuk menambahkan ribuan catatan kaki pada Injil versi King James yang semuanya berisi catatan pro-Zionis. Injil inilah yang dijadikan pijakan para kolaborator Zionis seolah-olah kekristenan merestui Zionisme.

Kaum Yahudi Talmudian yang telah bercampur dengan ‘Yahudi Khazarian’ berusaha menghancurkan semua Millah Ibrahim dan menjadikan semua manusia sebagai budaknya. Salah caranya adalah dengan merusak keaslian kitab sucinya.

Kisah dari keluarga Kasem Kocerri, yang didatangi serombongan patroli NAZI pada awal 1944, menarik disimak. Saat itu, tentara NAZI menanyakan di mana para pengungsi Yahudi bersembunyi. Tapi Kasem menolak untuk memberitahu. Diam-diam, ia menyembunyikan keluarga Yahudi di salah satu gudang di atas bukit.