Mereka juga menyimpulkan bahwa Likud Party (Partai Likud) yang berarti “konsolidasi” pimpinan Benjamin Netanyahu adalah sebuah partai politik sayap kanan di Israel, tampaknya telah mengimplementasikan kedua rencana tersebut, Rencana Yinon (the Yinon Plan) dan analisis jeda pembersihan (Clean break). (42)
Permainan Besar, atau The Great Game, adalah istilah yang pertama kali disebutkan oleh Arthur Connolly, yang mengacu pada persaingan dan konflik strategi antara Imperium Britania dan Kekaisaran Rusia demi supremasi di Asia Tengah.
Periode “Permainan Besar” berlangsung sejak Perjanjian Gulistan antara Rusia dan dinasti Qajar di Persia (1813), hingga Konvensi Inggris-Rusia tahun 1907. Setelah Revolusi Bolshevik pada 1917, konflik Inggris-Rusia kembali terjadi antara Britania Raya dan Uni Soviet, namun dengan intensitas yang lebih rendah yang dikenal sebagai Perang Dingin (Cold War).
Bagaimana dengan wilayah Indonesia?
Setelah Israel dengan jelas mempublikasikan dokumen dan strategi mereka, akankah warga dunia bahkan kita diam saja melihat mereka melaksanakan programnya? Atau apakah strategi dan tak-tik ini hanya satu?
Semua rencana “Yinon Plan” di wilayah Timur Tengah, sebagian besar telah terlaksana, dan sebagian kecil tidak, atau bisa dibilang BELUM. Namun tak menutup kemungkinan rencana pembentukan negara besar “The Greater Israel” atau Israel Raya (Eretz Yisrael Hashlema) akan tetap dijalankan dan harus terlaksana,alias tetap harus terwujud.
Jika Anda melihat bendera Israel, nampak jelas dua garis berwarna biru yang ditengahnya terdapat logo Bintang Daud sebagai simbol wilayah negara Israel Raya.
Tahukah Anda apa maksud kedua garis biru tersebut? Kedua garis itu adalah dua sungai yang membentang sebagai batas negara Israel Raya, yaitu Sungai Nil di Mesir, hingga ke sungai Eufrat di Irak.
Pemakaian keagamaan dari “Israel Raya” merujuk kepada salah satu pengertian Alkitab dari Tanah Israel yang ditemukan dalam Kejadian 15:18-21, Ulangan 11:24, Ulangan 1:7, Ulangan 34:1-15 atau Ezekiel 47:13–20.
Saat ini, definisi paling umum dari wilayah yang melingkupi istilah tersebut adalah wilayah Negara Israel yang dipadukan dengan teritorial yang diduduki Israel.
Dalam sejarah, kaum Zionis Revisionis memakai sebuah pengartian dari seluruh wilayah yang masuk Palestina Mandat Britania, yang meliputi Mandat Palestina itu sendiri dan Trans-Yordan, yang dikembangkan secara terpisah setelah 1923.
Sistim POLITIK PECAH-BELAH (divide et īmpera) negara berdasarkan agama, rasial, suku, etnis, dan golongan yang dilakukan mereka memang sudah tersohor seantero planet Bumi sejak masa lampau. DENGAN BERBAGAI CARA yang picik, terutama dengan membonceng dan mengunggulkan agama, rasial, suku, etnis, dan golongan sebagai KULIT. Karena yang terpenting adalah TERPECAH agar dapat DIKENDALIKAN.
Zionis akan berusaha memecah-belah agar dapat mengontrol negara-negara yang tak mau patuh dan tunduk kepada mereka.
Jika tak mau maka negara-negara yang tak mau patuh dan tunduk kepada mereka akan “di cap” sebagai negara “teroris” atau “komunis”, sementara mereka para Zionis adalah Satanis.