- Irak
Yinon menganggap Irak, dengan kekayaan minyaknya, sebagai ancaman terbesar Israel. Dia percaya bahwa Perang Iran-Irak akan memecah Irak, yang pembubarannya harus menjadi tujuan strategis Israel.
Dia juga membayangkan munculnya tiga pusat etnis, Syiah yang memerintah dari Basra, dan Sunni dari Baghdad, serta Kurdi dengan ibukota di Mosul, masing-masing daerah berjalan di sepanjang garis divisi administrasi bekas Kekaisaran Ottoman. (16)
- Syiria (Suriah)
Syiria diadu domba lagi-lagi berdasarkan salah satu kartu As terbaik pro-Zionist, yaitu: Konflik Sunni-Syiah.
Peperangan sipil antar saudara setanah air ini kemudian disusupi oleh para intelijen Israel dan AS yang menghasut dan kemudian melatih para oposisi untuk menjadi tentara perlawanan.
Mereka dilatih untuk menjatuhkan presiden Syiria Bashar al-Ashad, untuk melanjutkan misi rahasia The Arab Spring seperti yang pernah dilakukan mereka terhadap Muhammad Mursi (Mesir), Saddam Hussein (Irak), Muammar Qaddafi (Libya) dan presiden-presiden lainnya di Timur Tengah dengan berbagai alasan.
Namun hal itu tak didiamkan oleh Syiria, dengan bantuan Russia dan sekutunya, mereka memberikan perlawanan atas nama pemerintahan yang syah.
Russia mementingkan Syiria karena sekutunya itu memiliki wilayah hingga ke Laut Medditerania dimana Russia memerlukan pangkalannya armada baratnya disana guna menghadapi ancaman dari NATO, Israel dan AS.
Namun banyak pihak ketiga lainnya kemudian ikut campur, selain Israel, AS dan Russia, seperti Turki, Kurdi, Iran, RRC, Inggris, Perancis dan lainnya. Sejauh ini yang diincar pro NATO, AS dan Zionis Israel, namun yang belum jatuh dari kekuasaan adalah pemimpin Syiria dan Iran.
Jika dilihat dari sebagian besar konflik Arab Spring diatas, terlihat Israel ingin menguasai Jazirah Arab berdasarkan Misi Besar mereka untuk mewujudkan negara Israel Rayaatau The Greater Israel. yang harus menguasai wilayah dari Sungai Nil di Mesir, hingga Sungai Eufrat di Irak.
Sebagian Isi Oded Yinon
Berikut ini isi dari sebagian strategi Oded Yinon tersebut:
“Pembubaran total Lebanon ke dalam lima provinsi berfungsi sebagai acuan untuk seluruh dunia Arab, termasuk Mesir, Suriah, Iraq, dan semenanjung Arab; dan (Situasi Lebanon) sudah mengikuti jalur ini. Pembubaran Suriah dan Iraq [akan] menyusul kemudian (yaitu) pemecahan wilayah-wilayah berdasar etnis atau mazhab sebagaimana di Lebanon; ini merupakan target jangka panjang Israel untuk wilayah timur.
Sementara itu pembubaran kekuatan militer dari negara-negara itu menjadi target jangka pendek Israel. Suriah akan terpecah menjadi beberapa negara sesuai dengan struktur etnis dan agama, seperti di Lebanon saat ini, sehingga akan ada negara Syi’ah Alawy di sepanjang pantainya, negara sunni di wilaya Aleppo, dan negara sunni lainnya di Damaskus yang akan memusuhi tetangga utaranya; Druze juga akan mendirikan negara, bahkan mungkin di wilayah Golan, dan tentu saja di Hauran dan Yordania Utara.