Badai biasanya terjadi di sepanjang garis selatan ekuator di lautan Hindia (Selatan Indonesia), lautan barat Pasifik (utara Papua dan Maluku), hingga lepas pantai Afrika dan Amerika Tengah. Para awak kapal takut berlayar di daerah tersebut karena kapal mereka sering berhenti di sana karena tak mampu menembuas badai.
Hal lain dari dampak peralihan musim dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya, juga akan membuat wilayah Indonesia menjadi lebih “tak terduga” iklimnya secara cepat.
Misal udara cerah tiba-tiba mendung dan hujan, atau sebaliknya, juga terjadinya tornado secara mendadak akibat perbedaan suhu yang tiba-tiba bertemu dan membuat pusaran angin yang bisa dibilang “kecil” yaitu tornado, cucunya badai.
Efek di daerah khatulistiwa
Walau bebas dari topan dan badai, namun adanya badai yang terdapat di utara dan di selatan Indonesia dapat mempengaruhi wilayah Nusantara secara signifikan dalam hal lainnya, seperti tingginya curah hujan hingga terjadi banjir, minimnya curah hujan hingga terjadi kekeringan, dan kencangnya angin, hingga tingginya ombak.
Badai biasanya terjadi di sepanjang garis selatan ekuator di lautan Hindia (Selatan Indonesia), lautan barat Pasifik (utara Papua dan Maluku), hingga lepas pantai Afrika dan Amerika Tengah. Para awak kapal takut berlayar di daerah tersebut karena kapal mereka sering berhenti di sana karena tak mampu menembuas badai.
Hal lain dari dampak peralihan musim dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya, juga akan membuat wilayah Indonesia menjadi lebih “tak terduga” iklimnya secara cepat.
Misal udara cerah tiba-tiba mendung dan hujan, atau sebaliknya, juga terjadinya tornado secara mendadak akibat perbedaan suhu yang tiba-tiba bertemu dan membuat pusaran angin yang bisa dibilang “kecil” yaitu tornado, cucunya badai.