Dimensi mereka para jin, tak terpengaruh oleh tempat dan waktu karena berada di dimensi lain (bukan pada dimensi ketiga seperti manusia). Olah karenanya, mereka tak berfisik dan dapat bersembunyi pada benda berdimensi lain dengan mereka, misal pada benda dimensi manusia, dimensi ketiga.
Oleh karenanya mereka dapat berubah bentuk menjadi mirip binatang, bahkan mirip mausia yang sudah meninggal. Lalu pertanyaannya, mengapa mereka bisa berwujud seperti orang yang sudah wafat tapi kita pernah kenal disaat mereka hidup, bahkan berwujud seperti kakek nenek kita atau buyut kita?
Perlu diketahui bahwa jin memiliki umur yang jauh lebih panjang dibanding manusia.
Umurnya bisa ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun, daripada patokan tahun yang dipakai manusia. Satu tahun versi jin jauh lebih panjang dibanding versi tahun manusia. Ini dikarenakan dimensi mereka memiliki waktu yang berbeda, bahkan bisa jadi tak memiliki patokan waktu yang standar.
Jadi mereka bisa tahu seperti apa wujud orang tua kita yang sudah wafat, kakek, nenek, buyut dan seterusnya karena mereka juga tahu. Lalu mereka dapat menjelma dan berwujud seperti orang yang sudah wafat tersebut.
Hal ini mirip jika kita memiliki hewan peliharaan, kucing misalnya, kita dapat memelihara kucing hingga beberapa keturunan.
Kita pasti tahu seperti apa ibu-bapak si kucing, kakek-neneknya bahkan buyut dari kucing-kucing itu, tapi bedanya kita tak dapat berwujud seperti buyut kucing dengan muka menyeramkan lalu dapat menegur cicitnya dan berkata “hai apa kabar cicit” karena kita dan kucing ada dalam satu dimensi yaitu dimansi ketiga.
Jadi apapun hantu yang kita lihat dan berwujud seperti manusia, sebenarnya adalah perwujudan jin-jin (menurut ufology – alien) agar dapat mengecoh manusia supaya manusia dapat memuja orang yang sudah wafat itu dan akan memulai kemusrikannya.
Tapi keberadaan Extra Terestrial atau makhluk luar angkasa masih sangat memungkinkan, bahkan diyakin sudah saling bekerja sama, namun pihak militer tak pernah mau membukanya ke publik karena takut ada kehebohan di dunia.
Sedangkan menurut penganut religius, jin juga memiliki akal, pendidikan, ilmu pengetahuan, keluarga, beranak, bersosialisasi dan lainnya, sama dan mirip seperti manusia, namun jin berada pada dimensi yang berbeda, lain dengan dimensi tempat manusia berada yang dikenal dengan dimensi ketiga.
Tapi perlu diingat kembali kembali bahwa kemungkinan keberadaan Alien dari luar planet Bumi atau Extra Terrestrial masih terbuka lebar.
Sayangnya, mereka masih saling “terkurung dengan waktu” di masing-masing planetnya dan belum dapat melakukan kontak diantara mereka karena masalah jarak dan waktu.
Sama-sama tak bisa saling mengontak karena jarak yang sedemikian amat sangat jauhnya. Kecuali makhluk yang sudah bisa “mengalahkan jarak dan waktu” yang jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah makhluk pintar tapi belum bisa mengalahkan jarak dan waktu, untuk saling berjumpa.
(Sumber: ©IndoCropCircles)