Dalam buku Perang Asimetris dan Skema Penjajahan Gaya Baru terbitan Global Future Institute (GFI), Jakarta, SAP-nya IMF dianggap sebagai sumber dari asymmetric warfare(peperangan asimetris) ala Barat, sedangkan sumber perang asimetris ala Cina adalah Turnkey Project Management (TPM), yakni skema investasi asing dimana mulai dari aspek management, marketing, materiil, money, tenaga ahli, teknis, bahkan sampai pekerja kasar pun diboyong semua dari Cina.
Selain TPM ini kerap menimbulkan konflik dengan penduduk lokal, karena model TPM telah merebut sebagian lapangan kerja warga sekitar dimana projek itu dijalankan, juga menyisakan pertanyaan, “Siapa berani jamin para pekerja kasar itu bukan tentara merah?”.
Dan tampaknya, TPM inilah skema investasi yang dijalankan oleh Cina di Jalur Sutra Abad ke 21 atau sering disebut OBOR, dan kini dinamai Belt and Road Initiative (BRI).
Dunia memandang, bahwa tata cara kedua pola kolonialisme di atas baik ala Cina cq debt trap maupun ala Barat melalui SAP-nya IMF, disebut dengan istilah silent invasion alias invasi senyap, yaitu model pendudukan baru sebuah negara terhadap negara lain secara nirmiliter, tanpa ada letusan peluru tanpa asap mesiu.
Ya penjajahan gaya baru itu berjalan senyap namun merampas kehidupan!
(BERSAMBUNG KE 8)
M Arief Pranoto, Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan Global Future Institute (GFI)
(Sumber)