Atas pelanggaran tersebut, LAPD menahan Mel Gibson di dalam selnya. Mel Gibson masuk penjara pukul 04. 06 pagi dan beberapa jam kemudian, pukul 09. 45 waktu setempat, dibebaskan dengan membayar uang jaminan sebesar lima ribu dollar AS.
Are You a Jew?
Jika saja ceritanya hanya sampai di situ maka peristiwa penahanan sementara Mel Gibson boleh jadi merupakan cerita yang kelewat biasa. Hanya saja, saat ditangkap polisi, Mel Gibson dengan berang berkata, “Semua orang Yahudi harus bertanggungjawab terhadap seluruh peperangan yang terjadi di muka bumi!”
James Mee, sang polisi tersebut, terkejut mendengar ucapan Mel Gibson yang di Amerika merupakan sebuah tabu yang luar biasa dan akan memiliki implikasi yang sangat luas. Melihat wajah polisi yang menunjukkan kekagetan, Mel Gibson berkata lagi, “Are you a Jew?”
Kejadian ini kontan menuai badai bagi Gibson. Berbagai kelompok Yahudi Amerika dengan serius menegaskan jika Mel Gibson merupakan seseorang yang anti-Semit. Terlebih bukan sekali ini saja sikap bermusuhan terhadap orang-orang Yahudi yang ditunjukkan dengan telanjang oleh Gibson. Beberapa peristiwa terdahulu juga menunjukkan hal serupa.
Film “The Passion of Christ” sendiri misalnya, di dalam film yang mengisahkan kehidupan Yesus 18 jam sebelum disalib, Gibson yang menyutradarai film ini dengan tegas hendak mengatakan bahwa kaum Yahudilah yang sesungguhnya berada di balik penyaliban dan kesengsaraan Yesus. Film ini mendapat kecaman dan juga pujian di seluruh dunia.
Yang memuji menyatakan bahwa Gibson telah sangat berhasil memotret kesengsaraan Yesus ketika mendapat siksaan dari penguasa Romawi Herodes dan kaki tangannya. Sedangkan yang mengecam, kebanyakan dari kelompok Zionis, menyatakan bahwa Gibson menuding kaum Yahudi telah menyiksa Yesus dan secara tegas memperlihatkan sosok Gibson sebagai seorang anti-Semit.