Eramuslim.com – Peristiwa bentrokan prajurit TNI dan Polisi kembali terjadi di sejumlah tempat. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah berkoordinasi dengan Polri untuk memproses hukum semua anggota yang terlibat dalam bentrokan.
“TNI sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut,” ujar Andika kemarin.
Di sisi lain, ada kisah menarik Panglima ABRI Jenderal Hasanuddin M Jusuf yang terlibat baku tembak dengan pasukan Andi Salle di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Saat itu, Pasukan Kujang dari Divisi III Siliwangi dihujani tembakan dan lemparan granat musuh. Hebatnya, M Jusuf yang jadi target utama lolos dari maut. Dia bahkan tak terluka sedikit pun.
Kisahnya bermula pada 4 April 1964. Saat itu M Jusuf yang masih menjabat Pangdam XIV mendadak muncul di Pos Komando Batalyon 330 di Enrekang. Sang komandan batalyon dan pasukannya kontan kaget mendapat kunjungan orang nomor satu di Kodam itu.
Jusuf terkesan dengan anak-anak (tentara) Siliwangi yang ditugaskan di Sulsel. Untuk itu dia pun memutuskan makan siang bersama mereka. Lauknya, nasi, lodeh, dan sambel pete. Usai makan siang, Jusuf memberitahukan maksud kedatangannya.