Eramuslim.com – “Pada malam kedatangan Islam di benua Eropa, Peradaban Eropa memulai sebuah Peradaban Baru yang ditransfer oleh Thariq bin Ziyad dan beberapa ribu prajurit Berbernya dari Afrika Utara ke Hispania” (David Levering Lewis)
*
Bila kita mau membuka file catatan sejarah secara obyektif, sejak masa lalu setiap kali Islam itu hadir di sebuah negeri, agendanya adalah membebaskan negeri tersebut dari penjajahan atau dalam istilah Islam lebih mudah di istilahkan sebagai Futtuhat Islam.
Islam hadir ke sebuah Negeri bukan dalam rangka menjajah seperti dalam pengertian Imperialisme. Tetapi justru Islam hadir dalam rangka membebaskan dari sistem Kolonialisme yang selalu cenderung diterapkan secara berulang oleh setiap penguasa di setiap masa.
Ketika Islam masuk ke Benua Biru, wilayah itu adalah masa kegelapan bagi Eropa. Doktrin gereja monarchi absolut dibawah kekuasaan Raja-raja Visigoth di bawah kendali sistem Kepausan menekan rakyat secara otoriter, hingga masyarakat muak dengan sistem monarchi absolut ala gerejawi Eropa. Masa itu Eropa masih tenggelam pada keterbelakangan dan kegelapan.
Bangsa Eropa mengalami masa renaisans atau masa pencerahan setelah selama tujuh abad di “Futtuhkan” atau di bebaskan oleh kaum Muslimin yang masuk ke eropa sejak masa Torik bin Jiyad masuk ke benua biru abad ke 8 hingga runtuhnya Andalus abad ke 15 M.