Ketika meninggal dunia pada usia 72 tahun, ia mewariskan kepada empat istri dan anak-anaknya total kurang lebih 2.560.000 dinar atau 3.072 trilyun untuk kurs rupiah saat tulisan ini disusun! Amirul Mukminin saat itu ‘Ali ibn Abi Thalib, berkata kepada jenazah Abdurrahman bin Auf, ”Anda telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan Anda telah berhasil menundukkan kepalsuan dunia.”
Dalam keterangan lain yang saya dapati:
Total aset kekayaan saat beliau wafat –seperti dikutip oleh Ibn Hajar- adalah 3.200.000 (Dinar [dalam asumsi Ibn Hajar, al-Fath, Juz 14, hal. 448]). Nilai ini didapatkan dari informasi yang mengatakan bahwa saat wafat, masing-masing dari empat orang istrinya menerima sebesar 100.000 Dinar. Dengan akuntasi Fara`idh, maka total tarikah (harta yang ditinggalkannya) adalah :
100.000 dinar x 4 (orang istri) x 8 (ashl al-mas`alah) = 3.200.000 Dinar.
Jika dirupiahkan maka nilai tersebut setara dengan 6.212.688.000.000 (Enam Triliun,Dua Ratus Dua Belas Milyar, Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah).
Sementara itu, terdapat versi lain, Ibn Katsir (al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz 7, hal, 184) mengutip, saat wafat beliau meninggalkan aset terdiri dari :
1000 ekor unta
100 ekor kuda
3000 ekor kambing (di Baqi’)
Seluruh istrinya yang berjumlah empat orang memperoleh (dari harga jual aset tersebut) sebesar 320.000 (Dinar[?]). Nilai ini adalah 1/8 dari total harta diwaris. Masing-masing istri mendapatkan 80.000(Dinar[?]).