Proyek dibawah 20 miliar disikat BUMN sudah teler kita. Tidak ada uang cash di masyarakat. Saya beli turun, tutup semua. Apalagi bila dolarnya pindah ke sana semua. Belum lagi capital flat di pasar modal, tutup lagi itu.
Embargo senjata dan produk-produk konsumsi dasar seperti jagung dan berbagai macam produk-produk pertanian. Bagaimana solusinya?
Ini bisa dijewantahkan lagi. Didetailkan lagi oleh Kementerian Luar Negeri bagaimana kita bisa kanan kiri baik. Apa yang ada jangan hilang. Investasi tetap datang, embargo juga jangan.
Dengan Korut walaupun kecil, sahabat Korut itu tidak banyak. Tidak sampai 20 atau 15, termasuk Indonesia disitu. Investasi disini dikit saja. Jadi yang paling utama kita ikut serta masuk dalam perdamaian dunia. Dan yang paling penting adalah bahaya itu jangan ada konflik horizontal.
Pertarungan antara 2 gajah besar ini akan melahirkan suatu proxy agent. Proxy agent itu akan masuk dalam proxy war. Ini sudah kita lihat contohnya dengan jelas. Arab spring, Merawi, kita lihat. Malaysia sudah hampir bunuh-bunuhan juga.
Proxy war ini tidak ada untungnya sehingga yang paling utama kalau misalnya tidak puas kepada pemerintah, tidak puas dengan presiden, tidak puas dengan kebijakan-kebijakan OBOR, tumpahkanlah semua dalam pemilu. Jangan sampai ada konflik horizontal, apalagi berujung pada konflik fisik, itu sangat merugikan kita semua.
Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan. Saya terbuka sekiranya nanti ada pertanyaan bisa diusulkan. Nanti sta akan tinggalkan nomor handphone, whatshap saya kepada moderator.
Walaikumsalam wr. wb.
(kl/gfi)