Indonesia di Zona Bahaya Jika Perang AS vs Korut Meletus

Pertama pendekatan kita terhadap Korea Utara, kita ingin memastikan. Memang opsi-opsi itu banyak. Banyak lembaga-lembaga, pengamat dan juga badan-badan kajian strategis itu mengopsikan beberapa dampak dari dinamika global saat ini. Paling utama pendekatan kita pada pendekatan fisik, yaitu apakah itu perang atau tidak Perang dan eskalasi seberapa jauh.

Ini membuat kita bisa paling tidak membaca situasi dan bisa dijewantahkan menjadi suatu kebijakan-kebijakan, baik itu dalam penganggaran, legislasi ataupun monitoring kita.

Pertama pendekatan kita adalah kekuatan arsenal antara Korea Utara dengan Amerika Serikat (presentasi film kekuatan militer sumber Youtube)

Dibidang nuklir mereka jauh, hanya memiliki 4,8 miliar sementara Amerika 5100. Pun roket yang mereka coba itu tidak akan pernah bisa mencapai daratan Amerika. Sudah bisa diintersepsi dari Jepang, Korsel dan juga di Guan. Kemampuan militernya juga bukan tandingan Amerika.

Korut hanya punya hacker 1800, Amerika investasi sangat besar. Jadi gambaran seperti ini, Amerika dengan budget sekitar 8 ribu triliun itu bukan tandingan Korut. Betul seperti yang disampaikan mas Hendrajit itu, sepertinya omong doang. Mungkin bisa antara Amerika dengan Cina, apalagi aliansi utama Korut adalah Cina.

Tahun 2017 Cina sudah menganggarkan 215 miliar dolar. Amerika turun dengan 603 miliar dolar tetapi Donald Trump berjanji akan menambah 10 persen lagi. Perbandingan pesawat tempur antara antara Amerika dengan Cina 3 ribu melawan 13500 unit. Pengembangan militer udara Cina masih jauh dari Amerika.

Intinya, kalau Amerika melawan Cina juga secara arsenal militer, plus dari nuklir itu sangat jauh. Masih dalam perbandingan 60-70 persen Amerika memenangkan perang.