Ketiga; Memungut pajak sebesar besarnya dari masarakat melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak. Membuat proyek tax amnesty, memata matai tabungan dan simpanan masyarakat untuk dipajaki, bahkan ada rencana penggunaan dana zakat. Strategi memungut pajak besar ini akan terus berlanjut dalam tahun tahun mendatang dan kemungkinan akan lebih keras disertai dengan sangsi penyitaan harta benda, pemidanaan, dan mengunakan kekuatan senjata. Ini akan mengulangi sistem pajak keras seperti pada era kolonial. Bahkan mungkin saja akan lebih keras.
Pada bagian lain pemerintah mengurangi atau mencabut segala macam subsidi dan insentif terhadap rakyat sebagai stragi untuk efesiensi APBN. Dengan demikian maka APBN dapat digunakan untuk membangun mega proyek skala besar. Mega proyek ini nantinya akan dikelola secara komersial untuk mendapatkan keuantungan, meminta rakyat membayar pada tingkat harga pasar atas barang dan jasa yang dihasilkan dari infrastruktur tersebut.
Apakah masyarakat bisa membayar sewa yang sangat mahal dari infrastruktur tersebut. tentu saja tidak. daya beli sebagian besar masyarakat telah jatuh pada tingkat yang paling rendah. Di dunia dan di Indonesia. di Singapura anak anak muda bagaikan api dalam sekam karena pemerintah hanya menyediakan pemukiman yang mahal dan hanya dibeli orang asing. Di China kota kota baru tidak berpenghuni dan menjadi sarang burung walet. Di Amerika Serikat sektor property telah runtuh sejak 2008 lalu. Di malaysia sebentar lagi infrastruktur mereka akan disita asing.
Bagaimana Indonesia infrastruktur mewah untuk mendukung property yang mewah yang dibangun di atas landasan utang menggunung, barang barang impor, pajak yang mencekik, akan menghasilkan kota kota hantu, kota kota tak berpenghuni, kota kota yang hanya akan diisi oleh mahluk halus. Karena infrastruktur dan bangunan di kota kota ini sejak semula dibangun dengan sihir.