3. Kuasa Gelap Cukong Property
Salah satu kasus yang paling mengemuka adalah kasus yang belakangan ini marak terjadi di tanah air telah menimbulkan polemik yang luas. Publik menganggap bahwa reklamasi merupakan upaya asing dan taipan dalam menguasai wilayah dan tanah di Indonesia. Upaya tersebut menggunakan tangan tangan pengembang/perusahaan property yang terhubung dengan perusahaan multinasional dan lembaga keuangan global. Puluhan poyek reklamasi dirancang dan tersebar di Jakarta, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan daerah daerah lainnya.
Proyek yang paling ambisius dari bisnis para taipan property adalah proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta. Proyek pengambilalihan lahan kehidupan masyarakat nelayan dan asset nasional oleh segelitir para taipan property yang tengah sekarat akibat utang menggunung. Selain reklamasi, Proyek kota baru Meikarta yang saat ini sangat menyita perhatian public, memperlihatkan ambisi para taipan property dalam menguasai lahan dalam rangka penumpuk utang sampah.
Perusahaan property memang tengah sekarat tersebut, mereka hendak menjadikan tanah, wilayah indonesia akan dijadikan jaminan utang baik kepada lembaga keuangan nasional, lembaga keuangan internasional dan pasar keuangan global. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan tangan para pengembang nasional. Itulah mengapa perusahaan property indonesia saat menghadapi masalah utang yang menumpuk.
Presiden Jokowi adalah sosok pemimpin yang memahami benar nasib para taipan property yang tengah didera berbagai masalah, baik di tingkat global maupun persuahaan perusahaan property di Indonesia sendiri.
Sebagaimana diketahui bahwa utang perusahaan property global saat telah mencapai tingkat ekstrim, jauh melebihi gelembung krisis keuangan pra-Lehman (Institute of International Finance di Washington, 2015). Utang perusahaan property disebutkan mencapai $ 25 triliun dolar, separuh dari utang global yang terbentuk.
China merupakan salah satu negara yang mengakumulasi utang property yang sangat besar. Secara keseluruhan utang publik china mencapai 28,2 triliun dolar, menyerap separuh hutang global antara 2008 sampai 2014. Tahun 2016 utang publik China telah meningkat menjadi 31,7 triliun dolar (Mckinsey). Sebagian besar utang china terdapat dalam sektor Property negara tersebut.