Kalau baik, kenapa Anda dicekal, dan tidak menggugat itu?
“Orang baik masak saya gugat? Mereka kan bertindak atas permintaan Jakarta, melalui saluran G to G (saluran pemerintah),” sahutnya.
Kalau begitu kenapa tidak menggugat pemerintah Indonesia, melalui lawyer di Jakarta, misalnya.
“Sudah. Seribu lawyer sudah menyoal itu, tetapi tidak pernah digubris. Makanya saya berkesimpulan kasus saya bukan kasus hukum, yang bisa diselesaikan dengan kaidah hukum. Kasus overstay saya di Saudi sudah diputihkan. Nol. Ini baru tiga minggu lalu. Kasus saya kasus politik. Mungkin, yah, mungkin, selesai sendiri setelah Pemilu di Indonesia,” ucapnya menduga sambil melepas tawa.
Anda sudah mengajukan permohonan pulang ke Indonesia. Seberapa besar peluang dikabulkan.
“Fifty-fifty,” sahutnya cepat.
HRS tinggal bersama Umi Syarifah Fadhlun, isterinya, dan tiga puterinya di sebuah apartemen yang cukup luas di daerah Syari’ Sittin District Makkah, sekitar 7 Km dari Masjidil Haram. Empat anaknya tetap tinggal di Jakarta.
Selain dengan anak isteri, sehari-hari HRS mendapat pengawalan sekitar 10 jamaahnya. Seperti yang tampak hari itu. Namun, tidak jelas apakah mereka juga tinggal seapartemen dengan HRS. Penulis Buku “Hancurkan Liberalisme, Tegakkan Syariat Islam” menyebut pengawalnya itu pengurus FPI di Saudi. Mayoritas mereka adalah Mukimin yang belasan sampai puluhan tahun tinggal di Saudi.