Juru bicara media kelompok oposisi terbesar Mesir Ikhwanul Muslimin, Dr Saad al-Katatni, mengatakan bahwa Ikhwan menghormati semua perjanjian damai yang ditandatangani antara Mesir dan Israel.
Katatni mengatakan bahwa Ikhwan memang menentang perjanjian damai "Camp David" tahun 1979 antara Mesir dan Israel sewaktu perjanjian itu akan dilakukan, namun ketika perjanjian tersebut telah ditandatangani dan diakui serta menjadi realita yang ada, maka perjanjian tersebut harus dihormati, sembari menekankan bahwa masyarakat harus menghormati semua perjanjian internasional yang ditandatangani oleh Mesir, lapor CNN.
Pernyataan Ikhwan ini datang menyusul adanya pernyataan dewan tinggi angkatan bersenjata Mesir yang menegaskan komitmen mereka sebagai penguasa baru sementara Mesir yang akan tetap menjunjung tinggi semua perjanjian dan konvensi internasional yang ditandatangani oleh Mesir.
Pernyataan Ikhwan Mesir ini berbeda 180 derajat dengan Ikhwan Yordania yang dengan tegas meminta pemerintah Yordania membatalkan perjanjian damai antara Yordania dan Israel.
AS dan Israel telah lama khawatir terkait revolusi rakyat Mesir yang berhasil menjatuhkan Mubarak, di mana mereka takut Ikhwan akan berkuasa dan kemudian membatalkan perjanjian damai yang pernah dilakukan oleh rezim Mesir dengan Israel.(fq/islamtoday)