Tingginya intensitas serangan tentara Bashar Asad hari-hari ini diimbangi rasa tenang yang Allah turunkan kepada para relawan HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia). Di paruh terakhir masa tugas, mereka berusaha mengoptimalkan sisa waktu yang ada seefisien mungkin. Salah satunya, mengadakan pelatihan penanganan trauma bagi perawat lokal.
Hal itu disampaikan penanggungjawab medis tim ke-3 relawan HASI, dr. Herry. Banyak sekali kasus-kasus trauma ringan yang seharusnya cukup ditangani oleh paramedis, namun masih melibatkan dokter. “Maklum, perawat di sini rata-rata jebolan Fakultas Kedokteran atau Perawat yang dipaksa bertugas oleh keadaan,” papar dokter dari Hilal Ahmar Jogja tersebut. Herry mencontohkan dalam menjahit luka, perawat di sini belum begitu mahir.
Oleh sebab itu, hari ini tim medis relawan HASI berencana melakukan pelatihan menjahit luka bagi mereka.
Oleh sebab itu, hari ini tim medis relawan HASI berencana melakukan pelatihan menjahit luka bagi mereka.
Mahmud Syamelo, salah seorang perawat menyambut baik tawaran ini. “Insya Allah, nanti saya bersama rekan-rekan akan datang ke tempat antum,” katanya saat Ust. Oemar menawari pelatihan tersebut. [AY]
Tim Ketiga Relawan HASI, Suriah