Eramuslim – AKHI Ukhti semoga selalu dalam lindungan Allah Ta’ala.
Tinggalkanlah dusta, karena dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan kepada neraka.
Kiranya seperti itulah makna salah satu pesan Nabi shallallahu alaihi wasallam, namun ternyata ada dusta yang boleh, bahkan itu adalah bumbu penyedap untuk kehidupan suami istri.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Tidak dibenarkan berdusta kecuali dalam tiga hal:Seorang laki-laki yang berbicara kepada istrinya demi menyenangkan hatinya, dusta dalam peperangan dan dusta untuk memperbaiki hubungan manusia (yang sedang berseteru). (HR. Tirmidzi no. 1939, dan dihasankan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami no. 2834)
Tapi perlu digaris bawahi, bahwa kebolehan ini bukan secara mutlak, yang diperbolehkan adalah dusta yang tujuannya memperbaiki hubungan dan menyenangkan hati, seperti seorang suami yang mengatakan kepada istrinya:
“Kau adalah perempuan terindah untukku
Rona wajahmu selalu membayangu jalan-jalanku
Aku tak kuasa bila tak melihat wajahmu
Aku akan selalu ada untukmu, sayang
Masakanmu tiada yang menandinginya“
Begitu pula sang istri kepada suaminya.
Inilah dusta yang seharusnya dipelajari oleh para pasutri, karena di dalamnya mengandung banyak hikmah, dan inilah gombal yang kadang kala sebagian suami sulit untuk mengungkapkannya, oleh karena itu harus ada latihan. (Inilah)
Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah