LS: Apa yang paling penting diketahui tentang CIA?
DV: Sejarah organisasinya, yang, jika dipelajari cukup dekat, mengungkapkan bagaimana CIA dapat menjaga kerahasiaannya. Ini merupakan kontradiksi penting di jantung permasalahan Amerika: jika kita berdemokrasi dan jika kita benar-benar menikmati kebebasan berpendapat, kita dapat mempelajari dan berbicara tentang CIA.
Kita akan menghadapi rasisme dan sadisme institusional kita. Tetapi kita tidak bisa, dan sejarah kita tetaplah tidak diketahui, yang pada gilirannya berarti kita tidak mengetahui siapa kita, sebagai individu atau sebagai sebuah negara.
Kita membayangkan diri kita menjadi sesuatu yang bukan kita. Para pemimpin kita mengetahui banyak hal tentang kebenarannya, tetapi mereka berhenti menjadi pemimpin ketika mereka mulai berbicara tentang hal-hal keji yang sedang dilakukan CIA.
LS: Satu sebutan yang menarik terkait CIA ialah “penyangkalan yang masuk akal”. Tolong jelaskan?
DV: CIA akan melakukan apapun yang dapat disangkal. Tom Donohue, seorang pensiunan anggota senior CIA, mengatakan padaku.
Izinkan saya menceritakan sedikit tentang informan saya. Pada 1984, mantan Direktur CIA William Colby setuju untuk membantuku menulis buku, The Phoenix Program. Colby mengenalkanku pada Donohue pada 1985. Donohue telah mengelola “aksi rahasia” cabang CIA di Vietnam dari 1964-1966, dan banyak dari program-program yang dia kembangkan dibentuk menjadi badan resmi di Phoenix. Karena Cobly telah menjaminku, Donohue sangat terbuka dan menjelaskan banyak hal tentang bagaimana CIA bekerja.
Donohue merupakan seorang tipikal pejabat CIA generasi pertama. Dia mempelajari Perbandingan Agama di Columbia dan memahami tranformasi simbolis. Dia merupakan produk dan praktisi politik Cook County yang bergabung dengan CIA setelah Perang Dunia II ketika dia menganggap Perang Dingin sebagai “sebuah industri yang berkembang.”