Semuanya dikemas sedemikian rupa, namun obat adalah kimia, obat adalah racun. Ia dibuat hanya untuk memperlambat penyebaran penyakit, bukan membunuh total dan pastinya memiliki efek samping. Jadi obat bukan untuk penyembuhan total tanpa efek samping, melainkan ajang bisnis besar.
Lalu siapa marketingnya? Marketing mereka adalah para dokter. Dokter tidak diajarkan ilmu kimia secara mendalam.
Namun mereka cenderung hanya diajarkan kegunaannya dari zat kimia dengan cara menghafal dan membaca.
Apoteker-lah yang sejatinya sangat mengerti, karena diajarkan ilmu kimia secara mendalam, yang para dokter percaya begitu saja dari pihak pharmaceutical.
Bisnis dalam dunia medis, adalah bisnis multi-billion dollar. Dan hanya kartel farmasi yang menguasainya, itu sebabnya industri farmasi dunia dikuasai oleh mereka.
Sementara alam yang sudah memiliki obat yang sebenar-benarnya dan tanpa efek samping, mereka larang. Seperti kecanggihan daun sirsak dan cannabis (pohon ganja) yang telah terbukti keampuhannya dalam memusnahkan banyak penyakit berbahaya seperti kanker, tumor dan lainnya, dan tanpa efek samping.
Mereka melarang beredarnya obat-obatan alamiah tersebut karena obat dari alam tidak dapat dipatenkan, kecuali melalui rekayasa genetika. Oleh sebab itulah, tidak ada paten maka tidak menghasilkan uang dan manusia tidak tergantung padanya dan tidak dapat dikendalikan.
Jadi laranglah peredarannya atau paling tidak jangan diangkat ke publik karena manusia akan dapat membuat obatnya masing-masih di halaman rumah mereka dengan gratis. dan penyakitnya bisa sembuh total tanpa efek samping.
Karena yang terpenting bagi mereka adalah siapa atau apapun itu, harus berada dibawah kendali mereka dan harus tunduk patuh kepada mereka. Titik!
Rival atau lawan mereka yang sangat ditakuti dan selalu menjadi kambing hitam adalah propaganda Nazi, Komunis dan kini Islam, sebagai kambing hitam melalui propaganda media besutannya serta rentetan pembuatan teroris yang didanai oleh mereka sepanjang sejarah.
Melalui faham-faham mereka yang jahat inilah negara-negara di dunia dijajah, dikuasai, dikendalikan, dan dikeruk kekayaan alamnya. Lihatlah sejarah dunia dari dulu hingga kini. Bagaimana mereka menjajah siapapun bangsanya, disudut dunia manapun. Dan yang paling penting: mengajarkan faham-faham mereka, agar jika mereka suatu saat meninggalkan daerah itu, faham mereka masih berakar kuat.