Tak ada kepentingan ekspor ideologi. Sebab, kalau target mereka ekspor ideologi, tentu dunia ini akan semakin memerah. Sebab, cukup anda tahu saja, sekarang ini ada sekitar 55 ribu dokter Kuba yang bekerja untuk kemanusiaan di 66 negara di berbagai belahan dunia.
Fidel menyebut dokter-dokter Kuba yang dikirim ke berbagai negara itu sebagai “tentara berseragam putih”. Sampai ia berseloroh: “kalau negara-negara imperialis mengirim tentara dan mesin pembunuh ke dunia ketiga, maka Kuba mengirim dokter dan tenaga kesehatan.”
Mungkin, hanya Kuba satu-satunya negara di atas bumi yang kita pijak dan di bawah kolong langit ini yang mendirikan sekolah kedokteran gratis yang terbuka bagi semua bangsa.
Ya, sejak 1999, Kuba membuka Sekolah Kedokteran Amerika Latin (ELAM), yang mahasiswanya berasal dari lebih seratusan negara di dunia, terutama dari negara miskin yang kekurangan tenaga dokter. Di sekolah itu, mahasiswa dari berbagai negara itu belajar gratis. Tak dipungut biaya sepeser pun.
Begitulah Kuba. Kendati setengah abad lebih coba diisolasi, dikucilkan, diembargo, dikutuki sebagai komunis. tetapi telah mengajar satu hal yang paling mahal di zaman sekarang ini: kemanusiaan tanpa batas. Tuntutlah pelajaran kemanusiaan hingga ke negeri Kuba.
Penulis: Raymond Samuel (berdikari Online)