Eramuslim.com –
Telaah Singkat Geopolitik
Awal abad ke-21 muncul 2 (dua) isu global yang menarik perhatian publik, antara lain meliputi:
Pertama, geopolitical shift (pergeseran geopolitik) dari Atlantik ke Asia Pasifik;
Kedua, perubahan power concept dalam perilaku geopolitik.
Terkait judul di atas, diskusi ini akan membahas isu kedua —perubahan power concept— beserta kontribusi dan implikasi. Sedang isu pertama (geopolitical shift) hanya sekilas dibahas guna menyambungkan diskusi.
Geopolitik mengajarkan, bahwa power concept terdiri atas tiga hal antara lain: “Power militer, power politik dan power ekonomi.”
Adapun inti perubahan power concept di atas, maksudnya bahwa terdapat perubahan dinamika dan perilaku geopolitik para adidaya. Artinya, bila abad ke-20 berbagai negara terutama adidaya lebih mengkedepankan kekuatan militer (diikuti power politik dan ekonomi) guna meraih hegemoni dan ladang koloni, namun di abad ke-21 berubah menjadi power ekonomi di depan, sedang power politik dan militer mengikuti di belakang. Walau dalam praktik, tidak berjalan secara hitam putih seperti itu, misalnya, ketika trade war (perang dagang) menjadi keniscayaan dalam pertikaian hegemoni serta konstelasi geopolitik para adidaya, toh Korea Utara (Korut) tetap memprioritaskan power militer daripada power lainnya. Jepang pun demikian, padahal power ekonomi sebelumnya dominan, ketika heboh isu nuklir oleh Korut seketika ia pun merevisi kembali infrastrukur (pasukan bela diri) militernya termasuk UU Pertahanan.