Hasil:
- Skor 0 – 2 :
Anda mungkin tidak mudah dihipnotis dan mungkin mengalami masalah dalam merespon sugesti saat dihipnotis.
- Skor 3 – 7 :
Anda mungkin tidak mudah dihipnotis tapi tidak sulit juga saat dihipnotis. Anda mungkin juga tidak mudah menerima sugesti saat dihipnotis.
- Skor 8 – 10 :
Anda mungkin mudah dihipnotis.
Namun, sekali lagi, hasil tes di atas bukan harga mati. Seberapa mudah seseorang dihipnotis bergantung pada banyak sekali faktor lain. Misalnya kondisi lingkungan di sekitar, siapa yang menghipnotis, dan apa tujuan hipnotisnya.
Sejarah hipnotis
Meskipun istilah hipnosis belum dipergunakan, namun metode-metode pengobatan yang memanfaatkan fenomena hipnosis/trance sudah banyak dilakukan sejak zaman sebelum masehi, yaitu sejak 4000 tahun SM di Assyo Babylonia.
Pada 2000 SM, Wang Tai peletak dasar pengobatan Cina mengajarkan bagaimana memanfaatkan pikiran pasien untuk membantu menghilangkan penyakit baik fisik maupun emosi.
Pada 1552 SM, di manuskrip Mesir dilaporkan ada praktik dokter saat itu yang menyembuhkan pasiennya dengan cara tangan sang dokter memegang kepala pasien, sang pasien kemudian menutup mata dan konsentrasi kepada bagian tubuh yang sakit.
Pada 1200 SM, dokter Yunani, Aesclepius melakukan ritual penyembuhan dengan membuat bangunan suci tidur. Pasien diminta tidur dan mendapakan penyembuhan melalui mimpi.
Hipnotis untuk pertamakali dipraktekkan di depan umum secara massal oleh seorang Aborigin bernama Hamatsa Shaman pada tahu 1914. Namun ia tak pernah mau memberitahukan kepada siapapun, bagaimana dan apakah yang dilakukannya kepada seseorang hingga tertidur atau mau mengikuti perintahnya itu benar-benar nyata dan bukan tipuan. Mulai dari saat itulah hipnotis mulai terkenal.
Padahal jauh sebelum itu, hipnotis sudah dikenal. Namun hipnotis baru diketahui dan “dipetakan” sebagai sesuatu yang benar-benar nyata oleh seorang dokter Austria, yang bernama Anton Mesmer atau yang bernama komplit Franz Friedrich Anton Mesmer (1734 – 1815).
Ia mempraktekkan hipnotis kepada banyak orang jauh sebelum Hamatsa Shaman, yaitu pada sekitar tahun 1780-an, dan membuat semua orang takjub dan terpesona pada masa itu.
Kata dalam bahasa Inggris mesmerize atau mesmerizing atau mesmerized yang dalam bahasa Indonesia berarti “terpesona, memikat atau mempesonakan”, berasal dari nama belakangnya, Anton Mesmer. Kala itu Mesmer didatangi oleh sekitar 3000 orang tiap harinya, yang mereka meminta kepadanya untuk dapat disembuhkan oleh mantra-mantranya.