Bagaimana proses terjadi lapisan inversi?
Lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari, karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat. Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer.
Berapa luas dan ketinggian berapa?
Inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 km, bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 km (tropopause), dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional.
Dampak lapisan inversi?
Lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas (konveksi) sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat. Lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Lapisan inversi dapat menyebabkan suara dipantulkan atau dibelokkan sampai ke tempat yang lebih jauh.
Apakah suara yang dipantulkan lapisan inversi dapat memecahkan kaca?
Sebetulnya tidak ada bukti untuk itu. Keberadaan lapisan inversi juga perlu dibuktikan dengan data, misalnya dari pengukuran radiosonde (alat pengukur profil vertikal atmosfer yang diterbangkan balon) atau alat lainnya. Energi suara yang merambat akan mengalami pelemahan yang cepat bersama jarak, apalagi jika mengalami pemantulan, di mana sebagian besar energi akan diserap atau diteruskan. Untuk memecahkan kaca diperlukan energi suara yang cukup kuat, shock, blast, atau proses resonansi dengan frekuensi yang tepat.
Tentang TREAK
Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (TREAK) merupakan bentukan Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). TREAK dibentuk pada 9 Januari 2020 dan beranggotakan pejabat struktural dan peneliti di bidang atmosfer PSTA-LAPAN. Aktivitas TREAK di antaranya melakukan monitoring dan diskusi analisis terkait kondisi cuaca dan atmosfer yang termasuk di dalamnya analisis, observasi, prediksi untuk mencari perbandingan untuk informasi yang akan dipublikasikan. Dari hasil diskusi, TREAK menghasilkan layanan mitigasi bencana yang berisi informasi terkait bencana hidrometeorologi yang dapat menjadi bahan pertimbangan pihak-pihak yang berkepentingan. []