Eramuslim – Seorang sumber pejabat Irak mengungkapkan bahwa kunjungan Perdana Menteri Haider al-Abadi ke Rusia pada Rabu (20/05) malam waktu setempat adalah untuk membicarakan pembelian senjata dari pemerintahan Moskow senilai miliaran dolar AS.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia dari seorang sumber yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, “Kunjungan Abadi ke Moskow adalah untuk mempererat kerjasama militer kedua negara, khususnya dalam bidang informasi dan pasokan senjata kepada tentara pemerintah Irak.”
Sumber tersebut menambahkan, “Isu perkembangan Negara Islam dan keamanan dalam negeri Irak akan menjadi fokus PM Haider al-Abadi dalam kunjungan kenegaraan kali ini.”
Dalam konteks terkait, seorang sumber yang dekat dengan pusat pemerintah Irak mengatakan kepada Anatolia bahwa Baghdad tertarik untuk membeli sejumlah helikopter dan persenjataan canggih dari Rusia dengan nilai sekitar 3 miliar dollar AS.”
Perlu diketahui hingga saat ini pemerintah Irak terkait perjanjian keamanan dengan Amerika Serikat untuk penguatan kemampuan pasukan keamanan, termasuk pelatihan, pembentukan dan modernisasi logistik tentara pemerintah.
Akan tetapi keengganan pemerintah AS untuk mempersenjatai tentara Irak, terutama di bidang penerbangan dan kendaraan lapis baja mendorong pemerintah Banghdad untuk mencari negara produsen lain seperti Rusia dan Iran. (Rassd/Ram)
