“Bukan suatu mimpi hak Israel untuk eksis dan memiliki perbatasan internasional yang diakui, serta hak rakyat Palestina untuk diakui sebagai negara dan para pengungsi kembali ke tanah air mereka,“ ungkap Paus Francis I dalam pidato kunjungannya ke kota Betlehem pada Minggu (25/05) pagi.
Ini dikatakan pemimpin tertinggi vatikan pada saat pidato di Bandara Internasional Ben Gurion , Tel Aviv, setelah kunjungannya ke kota Betlehem. Dalam pidatonya Paus juga menggambarkan bahwa antara Vatikan dan Israel memiliki hubungan baik dan ramah.
Paus Francis I menekankan “semua orang tahu mereka membutuhkan perdamaian. Tidak hanya bagi Israel, akan tetapi untuk seluruh wilayah di dunia. Dan saya berharap dapat dan mengakhiri konflik ini dengan adil dan damai,” seperti dikutip oleh kantor berita resmi WAFA.
Selain itu Pais Francis I menyerukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Israel, Shimon Peres, untuk mengambil jalan dialog dan rekonsiliasi untuk mencapai apa yang disebut “solusi dua negara,”dan mengatakan “Vatikan bersedia untuk menjadi tuan rumah pertemuan damai ini.”
Sementara itu PM Benjamin Netanyahu mengganggap penting kunjungan Paus bagi hubungan Yahudi dan Kristen yang telah berlangsung selama dua ribu tahun. (Rassd/Ram)