Kuning Oren Singapura Gegara Corona

Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, mengatakan pemerintah akan terus melaporkan perkembangan situasi terkait wabah ini. Pemerintah Singapura menyadari perlu waktu untuk menyelesaikan masalah Corona di negara mereka.

“Informasi baru muncul setiap hari, kami berharap ini mungkin membutuhkan waktu untuk diselesaikan, mungkin berbulan-bulan, hidup tidak bisa terhenti, tetapi kami harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan dan melanjutkan hidup. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi situasi dan menjaga keamanan warga Singapura,” tuturnya.

Singapura sendiri telah menyusun strategi memerangi Corona, yakni dengan cara memetakan penyebaran virus itu dari tempat asalnya, Provinsi Hubei, China. Singapura memandang tingkat kematian akibat Corona lebih rendah dari SARS (sindrom pernafasan akut yang parah).

“Ada skenario lain -yang agaknya (Assoc Prof Mak) menyinggung: Karena jika Anda melihat situasi sekarang, tingkat kematian di China adalah 2 persen tetapi di luar provinsi Hubei, tingkat kematian untuk virus ini adalah 0,2 persen. Jauh lebih rendah daripada SARS ( severe acute respiratory syndrome). Dan jika tingkat kematian tetap rendah atau bahkan terus turun lebih jauh, tergantung pada bukti dan tergantung pada bagaimana itu berkembang, maka saya pikir kita berurusan dengan sesuatu yang sangat berbeda dan kita mungkin harus mempertimbangkan pendekatan yang berbeda,” jelas Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong.

“Jadi ini adalah dua skenario tentang bagaimana situasi bisa terungkap. Masih terlalu dini untuk mengatakan sekarang apa strategi yang akan terjadi, tetapi saya hanya berbagi kemungkinan bagaimana hal-hal dapat terungkap di masa depan,” imbuh Wong.

Pengumuman bahwa ancaman Corona di Singapura memasuki level oranye membuat warga panik. Mereka ramai-ramai memborong barang-barang keperluan dasar di supermarket dan toko-toko kelontong hingga rak-rak banyak yang kosong.

Pada Sabtu (8/2), seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2), bahan dasar makanan dan kebutuhan sehari-hari seperti beras, mie, obat-obatan hingga tisu toilet ludes dibeli warga. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan troli belanjaan yang dipenuhi barang-barang dan antrean panjang di kasir-kasir.

Menteri Perdagangan Chan Chun Sing memastikan stok makanan aman. Dia meminta masyarakat untuk tenang.

“Tidak ada risiko kita kekurangan makanan penting atau barang-barang rumah tangga,” tulisnya di Facebook.(dtk)