Sekelompok mahasiswa Palestina memaksa konsul jenderal Inggris untuk segera pergi meninggalkan kampus dari sebuah universitas di Tepi Barat pada Selasa kemarin, koresponden AFP dan para saksi mengatakan.
Konsul Jenderal Sir Vincent Fean berkunjung ke Universitas Bir Zeit dekat Ramallah untuk memberikan kuliah tentang kebijakan Inggris pada daerah tersebut dan juga prospek perdamaian.
Para mahasiswa membawa bendera Palestina beserta poster-poster dalam bahasa Inggris dan Arab bertuliskan: “Saya menjadi pengungsi karena Balfour” merujuk kepada dikeluarkannya Deklarasi Balfour yang menyatakan “pendirian tanah tempat tinggal kaum Yahudi di Palestina” oleh Inggris pada tahun 1917.
Konsulat berdalih bahwa Fean akan memberikan kuliah tentang kebijakan-kebijakan Inggris di Timur Tengah. Ia juga menambahkan bahwa Inggris hendak memberikan komitmen akan pembentukan negara Palestina, serta urgensi kemajuan dalam proses perdamaian di tahun 2013.
Aksi unjukrasa mahasiswa Bir Zeit juga terjadi pada Februari 2000 ketika mereka memprotes kunjungan PM Prancis – Lionel Josepin atas komentar kontroversialnya tentang Libanon.
(Ds/al-arabiya)
