Pemerintah Amerika Serikat meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan Libya, setelah situasi keamanan yang terus memburuk di negeri bekas pemerintahan Kolonel Muammar Gaddafi.
Imbauan ini muncul hanya selang beberapa jam setelah pemerintah Washington mengerahkan sebuah kapal perang dengan 1000 orang marinir AS menuju lepas pantai Libya sebagai persiapan evakuasi staf Kedutaan Besar AS di Tripoli.
Menurut seorang sumber keamanan AS mengatakan “kondisi keamanan yang terus tidak kondusif memaksa Departemen Luar Negeri AS mengevakuasi staf mereka di kota Tripoli dan meminta warganya untuk segera meninggalkan Libya.”
Sebelumnya kelompok Ansar al-Sharia di kota Benghazi memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam krisis di Libya, dan mengancam akan menjadikan Libya tempat yang lebih buruk bagi pasukan AS di Irak, Afghanistan ataupun Somalia.
Pemimpin kelompok ini menuding pemerintah AS mendukung pembangkangan Mayor Jenderal Khalifa Haftar yang meluncurkan kampanye untuk membersihkan Libya dari militan Islam.
Sebelumnya pada 11 September 2012 lalu, empat orang warga negara Amerika termasuk Duta Besar Christopher Stevens tewas di kota Benghazi setelah kawanan bersenjata menyerbu kantor konsulat AS di kota tersebut. (Skynewsarabia/Ram)