Krisis Keuangan, PBB Hentikan 80% Layanan Kesehatan Di Irak

markas PBBEramuslim – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan menghentikan sementara 80% program kesehatan di Irak, akibat kurangnya dana bantuan untuk kegiatan kemanusiaan dari negara-negara donor.

Pernyataan penangguhan ini disampaikan langsung oleh Koordinator kemanusiaan PBB, Lise Grande, dalam jumpa pers yang digelar di ibukota Baghdad pada hari Selasa (28/07) kemarin.

Lise Grande mengatakan, “PBB terpaksa menutup sementara 184 layanan kesehatan di Irak akibat kurangnya dana dari negara-negara donor.”

Lise menambahkan, “Penghentian layanan kesehatan ini berarti berdampak langsung terhadap 1 juta warga dewasa di Irak, dan 500 ribu anak yang kini terancam resiko wabah campak dan polio.”

Senada dengan Lise Grande, ketua Komisi Tinggi Independen untuk Hak Asasi Manusia, Salamah Khafaji, memperingatkan pemerintah bahwa penghentian program bantuan kesehatan PBB akan berdampak serius kepada kesehatan sekitar 1,6 juta anak-anak di Irak.

Salamah Khafaji mengutip bahwa Komisi Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) menyatakan bahwa 40% dari sekitar 4 juta pengungsi di dalam Irak adalah anak-anak dalam laporan yang dikeluarkan pada akhir bulan Juni kemarin. (Anatolia/Ram)