Rencana pemerintah Tel Aviv untuk menjual sistem Kubah Besi “Iron Dome” kepada negara-negara dunia terhambat akibat tingginya harga sistem pertahanan udara milik Israel , seperti dilansir Channel 7 Israel, Shiva.
Para ahli persenjataan menyatakan bahwa sistem Iron Dome terbukti efektif menghalau roket yang ditembakkan dari Gaza, Lebanon, dan gurun Sinai di Mesir, dengan tingkat keberhasilan mencapai hingga 90%.
Akan tetapi mereka menyatakan enggan membeli sistem pertahanan udara tersebut karena alasan politik dan hanya dirancang khusus untuk mencegat ancaman roket jarak pendek.
Seorang peneliti senjata dari pusat penelitian Inggris “RUSI,” Patil Avins, menyatakan “sistem ini sangat terbatas pada rudal jarak pendek, padahal banyak negara kini menghadapi ancaman yang lebih luas dari rudal jarak jauh.”
Perlu diketahui bahwa pemerintah Washington menginvestasikan lebih dari satu miliar dolar untuk memastikan Israel untuk mengembangkan sistem Iron Dome dalam mencegah roket dan rudal milik Hamas dan pejuang Palestina lainnya.
Sejauh ini hanya Korea Selatan yang berminat untuk membeli sistem rudal tersebut, sednagkan Pentagon sendiri enggan menggunakan sistem tersebut karena tidak mampu mencegah mortir. (Dostor/Ram)