Mengacu pada situasi darurat yang diumumkan WHO, Departemen Keamanan Dalam Negeri akan mengirim warga AS yang telah melakukan perjalanan di Cina dalam 14 hari terakhir ke salah satu dari delapan bandara yang ditunjuk, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan khusus.
Evakuasi Eropa dan Asia
Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan sebanyak 254 warga negara Prancis serta negara-negara di Eropa berhasil dievakuasi dari Wuhan dengan menggunakan pesawat pada Minggu (02/02). Pesawat mendarat di sebuah pangkalan udara militer Prancis di Istres, Prancis selatan. Sekitar 20 penumpang menunjukkan gejala terjangkit virus corona dan harus tetap berada di pangkalan udara militer tersebut untuk pemeriksaan kesehatan khusus.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan pesawat itu membawa warga negara dari 30 negara, dan sebagian besar penumpang yang bukan merupakan warga negara Prancis akan melanjutkan perjalanan ke negara asal mereka. Sementara 64 warga negara Prancis akan dikarantina sama halnya dengan 60 warga negara non-Eropa, yakni dari Meksiko, Brazil, Rwanda dan Georgia yang akan tinggal di Prancis selama 14 hari untuk dikarantina.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan akan mengirim penerbangan lainnya di pertengahan minggu ini untuk mengevakuasi warga negaranya yang masi berada di Hubei. Tiga kasus virus corona baru dilaporkan muncul di Jepang pada Minggu (02/02), sehingga jumlah korban yang terinfeksi mencapai 20 orang.
Sementara jumlah total kasus virus corona di Asia Tenggara mencapai delapan orang. Setelah Vietnam mengonfirmasi tambahan tiga kasus di negara mereka. Virus coronoa dilaporkan menyebar di empat dari 63 provinsi yang ada. Vietnam sendiri sudah mengumumkan situasi darurat kesehatan pada akhir pekan lalu. Indonesia hingga kini dilaporkan masih ‘steril’ dari virus corona.
Minggu (02/02), Kementerian Kesehatan Thailand mengumumkan bahwa kesehatan seorang wanita Cina yang terinfeksi virus corona meningkat signifikan setelah dokter mengobatinya dengan campuran anti-virus yang digunakan untuk mengobati flu dan HIV.
“Hasil laboratorium menunjukkan positif virus corona berubah menjadi negatif dalam 48 jam,” ujar dokter Kriengsak Attipornwanich dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan Thailand tengah menunggu hasil penelitian untuk membuktikan temuan tersebut.(rol)