Konferensi Al Azhar untuk Perangi Ekstrimisme dan Terorisme menegaskan bahwa semua kelompok bersenjata yang menggunakan kekerasan dalam perilaku mereka dan menggunakan bendera agama untuk menutupinya adalah bukan bagian dari Islam.
Dalam konferensi yang berakhir pada hari Kamis (04/12) kemarin dan ikuti oleh ulama berbagai mazhab dan kepala Gereja dari berbagai negara Timur Tengah menyatakan bahwa “meneror orang, membunuh mereka yang tidak berdosa, merampas harta dan kehormatan seseorang dan menghancurkan tempat ibadah agama lain, itu bukanlah bagian dari Islam.”
“Memaksakan sesuatu terhadap penganut agama lain adalah sebuah kejahatan dimana Islam tidak pernah mengajarkan pemeluknya untuk memaksakan keyakinan terhadap penganut agama lain,” ujar kesepakatan bersama dalam konferensi Al Azhar untuk Perangi Ekstrimisme dan Terorisme.
Selain itu konferensi Al Azhar mewanti-wanti agenda cuci otak yang dilakukan oleh kelompok bersenjata mengatasnamakan agama, dan menyerukan dialog global dan bekerjasama dalam menyebarkan perdamaian dan keadilan serta menghormati keragaman perbedaan agama dan ras di dunia.
Selain itu, konferensi ini juga mengutuk serangan penjajahan Israel di wilayah Palestina dan pengepungan Masjid al Aqsha yang dilakukan oleh bangsa Yahudi. (Skynewsarabia/Ram)
