Akibat Blokade Tentara Syiah Assad, Warga Palestina Makan Rerumputan Beracun

pengungsi YarmoukEramuslim – Konflik bersenjata di Suriah tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi warga sipil Suriah, akan tetapi berlaku juga bagi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp pengungsian Yarmouk.

Selain terputusnya saluran air bersih sejak bulan September tahun 2014 lalu, dan listrik sejak bulan April tahun 2013, warga pengungsi kamp Yarmouk yang berada disebelah selatan ibukota Damaskus harus menghadapi bencana kelaparan akibat blokade yang dilakukan tentara pemerintah dengan milisi Syiah Iran.

Dalam keterangan pers Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krenpol, yang diundang untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke kamp Yarmouk mengatakan, “Terakhir bantuan yang dapat masuk ke wilayah ini adalah 3 bulan yang lalu.”

“Situasi disini sangat buruk, mereka harus menghadapi kematian akibat kurangnya kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Pierre.

“Saya mendengar ada sebagian diantara mereka harus memakan rumput dan ramuan agak beracun untuk tetap bertahan hidup,” tambah Pierre.

Tercatat sebanyak 200 orang telah tewas akibat blokade ketat tentara pemerintah Suriah sejak 2 tahun lalu, seperti dilansir kantor berita Sky News Arab.

Sekitar 18 ribu orang kini tinggal di kamp pengungsian Yarmouk, ​​dari sekitar 160 ribu sebelum pecahnya kekerasan di Suriah pada empat tahun lalu. (Skynewsarab/Ram)

Berikut foto-foto kehidupan warga Palestina dalam konflik di Suriah:

Yarmouk Refugee Camp

Syrian Civil War

Syrian civil war