Kepala Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Valerie Amos, menuding presiden Suriah sengaja membatasi dan menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan dan obat-obatan ke wilayah yang dikuasai kelompok revolusioner Suriah.
Dalam keterangannya kepada Dewan Keamanan PBB hari Kamis (26/06), Valerie mengatakan “selain pasukan pemerintah, beberapa kelompok oposisi juga menyerang para pekerja kemanusiaan dan mengancam mereka.”
Valerie menambahkan “jumlah warga Suriah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan telah meningkat dari satu juta di tahun 2011 menjadi 10 sampai 15 juta dalam 6 bulan terakhir, jumlah ini belum termasuk 4,7 juta warga Suriah di wilayah yang tidak terjangkau.
Valerie mendesak Dewan Keamanan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan melintasi perbatasan dari Turki, Yordania dan Irak. (Skynewsarabia/Ram)