eramuslim.com – Dalam sebuah serangan pada Minggu 13 Oktober malam, Komandan Israel yang bantai warga Gaza tewas oleh drone Hizbullah.
Hizbullah meluncurkan drone yang dilengkapi dengan peledak ke pangkalan pangkalan Brigade Golani di Haifa.
Selain menewaskan Herzi Halevi yang merupakan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, serangan drone Hizbullah juga memakan korban puluhan anggota tentara Israel yang tergabung dalam IDF.
Serangan drone Hizbullah ke pangkalan Brigade Golani di Haifa dikatakan menewaskan anggota pasukan Israel dan ratusan lainnya terluka saat mereka tengah makan malam bersama.
Setelah melakukan penyerangan, pihak Hizbullah mengeluarkan pernyataan bahwa serangan ke kamp pelatihan Brigade Golani di Binyamina, selatan Haifa merupakan bentuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya.
Serangan itu merupakan bagian dari operasi Khaibar dan dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan Israel khususnya di lingkungan Deir El-Nourieh dan Al-Bustan di ibu kota Beirut serta wilayah Lebanon lainnya.
“Perlawanan Islam tetap siap dan siap untuk membela bangsa Lebanon yang tertindas dan tidak akan pernah mengabaikan tugasnya untuk menanggapi kejahatan musuh,” papar Hizbullah dalam pernyataanya.
Dalam laporan yang beredar, dari 110 anggota pasukan Israel yang terluka, beberapa tentara lainnya mengalami kondisi kritis.
Radio Angkatan Darat Israel, mengutip seorang pejabat militer, menggambarkan serangan itu sebagai serangan paling mematikan terhadap tentara Israel sejak dimulainya perang antara rezim dan Hizbullah.
Pihak IDF sendiri telah membenarkan bahwa sebanyak 4 anggotanya tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam serangan drone Hizbullah.
Semua tentara yang terluka dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut, dan pemberitahuan telah dikirim ke keluarga korban tewas dan luka.
IDF mengungkapkan bahwa serangan drone yang dilakukan Hizbullah seiring dengan rentetan rudal yang dilepaskan.
Dengan demikian, sistem pertahanan Israel tidak dapat mengidentifikasi dan membuat drone yang dikatakan adalah buatan Iran tersebut menghantam pangkalan militer mereka.
Selain itu IDF juga menyampaikan bahwa terdapat 2 drone lainnya yang berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan mereka.
Bahkan dalam serangan tersebut tidak adanya sirene peringatan yang biasa dilakukan jika ada serangan udara dan hal ini juga mendapatkan perhatian penuh dari IDF.
Akan tetapi IDF masih belum memberikan konfirmasi terkait tewasnya Herzi Halevi dalam serangan tersebut.
(Sumber: Disway)