Yusuf beserta pendeta dan ayahnya bertanya akan Allah SWT yang kerap menjadi tujuan dari agama muslim. Sang pria muslim itu pun menjelaskannya melalui bacaan surat Al-Ikhlas.
“Surah Al-Ikhlas. Membayangkan kandungan makna yang indah. Allah adalah ahad (tunggal). Esa, satu, tak ada sekutu. Dan Allah mengurus semuanya. Allah tidak punya ayah, ibu, paman, tak ada kerabat. Dan tidak seperti apapun. Allah adalah ahad. Mengejutkan,” terang Yusuf.
Di kesempatan berbeda, Yusuf juga menemukan satu kesalahan serius dari Alkitab yang membuatnya yakin untuk jadi mualaf. Yusuf menjelaskan kesalahan tersebut adalah di mana saat Tuhan Yesus tak pernah menyebutkan dirinya sebagai umat kristen.
“Sungguh telah ditemukan dalam alkitab, ia menyatakan, “Mereka tidak pernah disebut kristen”,” tegasnya. [Viva]