Setelah lulus sekolah, ia pun melanjutkan sekolahnya untuk berkuliah di Amerika Serikat. Dan ia mulai berbicara kepada Tuhan secara terang-terangan, bukan hanya di dalam hati.
Termasuk mencari kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan manusia.
Hingga akhirnya ada kejadian yang membuat hatinya terbuka, ketika kuliah di salah satu Universitas di Minnesota. Ia melihat ada beberapa temannya yang beragama Islam, dan memesan sebuah pizza.
Namun yang membuatnya panasaran adalah mereka memesan pizza clean cut. “Bisakah Anda membuat pizzanya clean cut?” ucapnya.
Awalnya ia penasaran ada apa dengan pizza yang orang-orang muslim pesan, dan ternyata itu tanpa ada kandungan daging babi. Hingga akhirnya ia mengetahui, jika seorang muslim tidak pernah makan hal-hal yang mengandung daging babi yang diharamkan.
“Hal detail sekecil itu membuat hati saya kagum, seorang muslim benar-benar mengamalkan apa yang mereka yakini dan amalkan,” lanjutnya.
Bahkan saat seorang muslim sholat ia juga merasa kagum, dan mereka juga meyakini Yesus atau Isa alaihis sallam sebagai Nabi, bukan Tuhan. Dan selama enam bulan ia pun mulai menonton video-video yang bertemakan Islam.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk memeluk agama Islam, karena konsep ketuhanan yang sempurna. Di mana tidak boleh menyembah makhluk lain selain diri-Nya.
“Alhamdulillah akhirnya saya memeluk Islam,” tegasnya.
Berikut salah satu video yang diunggah di akunnya.
[Sahijab]