Tidak sampai di situ, Amira juga merasa tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya tentang agama. Walaupun dia mendapatkan jawaban, namun, menurutnya, tidak masuk akal. Hal itu membuat krisis batin terkait agama.
“Pada saat itu jiwa saya perlahan menjadi kering kerontang dan menyebabkan timbulnya krisis batin terkait agama saya pun putuskan tidak pergi ke gereja lagi dan ini membuat saya menjadi gamang,” kata Amira.
Meski demikian, Amira merasakan bagaimana kasih sayang Tuhan kepadanya sehingga dia bisa menemukan Tuhan.
Amira pun mempelajari sejumlah agama hingga akhirnya menemukan Islam “Pada waktu itu saya mulai menyadari untuk berserah dan pasrah saja. Pencarian saya lanjutkan sampai akhirnya saya menemukan Islam. Saya mulai baca buku-buku Islam sampai saya mengerti, sebab sangat banyak istilah baru dalam agama ini,” jelasnya,
Untuk memperdalam ilmu agamanya, Amira membaca sejumlah buku serta sering bertanya pada guru agama.
“Saya pun bertanya pada guru agama selain baca buku dan itu cara yang efektif berdasarkan pengalaman saya. Akhirnya saya putuskan untuk mulai mengubah hidup saya secara mendasar, antara lain soal gaya hidup sehat, mengubah tujuan hidup,” kata dia.