eramuslim.com – Dewan Hubungan Muslim Amerika (CAIR) yang merupakan badan pembela hak asasi Muslim terbesar meminta pihak maskapai Frontier Airlines untuk melakukan investigasi secara transparan terkait insiden pengusiran Khabib Nurmagomedov dari pesawat.
Khabib diusir dari pesawat setelah ia tak mau pindah dari kursi di sebelah pintu darurat. Khabib merasa tindakan itu tidak adil dan akhirnya berujung pada penurunan paksa dirinya dari pesawat.
Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad lalu memberikan pernyataan tegas terhadap pihak maskapai. Pasalnya, Khabib dinilai sudah mematuhi semua regulasi yang ditentukan oleh pihak maskapai sebelum keberangkatan.
“Kami meminta maskapai Frontier Airlines untuk segera menyelidiki tindakan kru mereka secara transparan untuk menentukan apa yang terjadi pada penerbangan tersebut dan alasan di balik atlet dan pejuang muslim Khabib Nurmagomedov diperlakukan seperti ini.”
“Mengingat seberapa sering insiden diskriminasi rasial dan agama terjadi di maskapai penerbangan, terutama terhadap orang-orang yang sudah terkenal sebagai muslim, Frontier Airlines sudah seharusnya mereka merilis hasil dari investigasi mereka secara terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi segala bentuk pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan,” ujar Nihad Awad seperti dikutip dari situs CAIR.
Khabib merasa dirinya tidak bersalah dan berhak untuk duduk di kursi sebelah pintu darurat. Pasalnya, ia sudah menjalani proses verifikasi di counter check in dan ditanya tentang kesediaannya duduk di kursi sebelah pintu darurat.
“Ketika saya melakukan check in, mereka bertanya pada saya apakah saya bisa berbahasa Inggris dan saya berkata ‘ya’. Lalu kenapa kalian melakukan hal ini?” ujar Khabib.
Khabib dan rekan-rekannya tidak bersikap emosional dalam situasi perdebatan tersebut. Mereka juga langsung turun dari pesawat ketika petugas datang.
(Sumber: Cnnindonesia)