Eramuslim – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Badan Intelijen Negara (BIN) masuk ke kampus-kampus. Hal ini untuk menindaklanjuti data yang didapat pemerintah terkait sejumlah perguruan tinggi yang mahasiswanya sudah terpapar radikalisme.
“Saya mendorong komisi 1 untuk menggerakan BIN untuk menyebar ke kampus apakah informasi itu benar adanya atau hanya isapan jempol,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Duren Tiga Jakarta Selatan, Senin (11/6).
Bamsoet mengatakan pihaknya akan mengkaji lagi data yang diberikan pemerintah terkat mahasiswa yang terpapar radikalisme. DPR, kata Bambang, akan mendorong komisi III untuk melakukan pendalaman. Selain itu, ia juga akan meminta Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian untuk menggerakkan intelijennya.
Politisi Golkar ini mengajak semua pihak melakukan refleksi sekaligus mengambil langkah konkret dalam mencegah radikalisme di kampus. Beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan antara lain, penguatan kapasitas dosen tentang wawasan nusantara dan komitmen kebangsaan serta mewajibkan mengaktifkan dosen sebagai penggerak wawasan ke-Indonesiaan dan kebangsaan dalam proses edukasi di kampus.
“Birokrat kampus dan civitas akademika juga harus memiliki persepsi yang sama tentang komitmen kebangsaan” kata Bamsoet. (rol)