Kesultanan Oman Tawarkan Resolusi Damai Krisis Politik di Yaman

omanEramuslim.com – Seorang sumber kenamaan di Timur Tengah mengungkapkan bahwa Kesultanan Oman berencana mengajukan insiatif solusi damai terhadap krisis politik di Yaman, setelah di umumkan berakhirnya operasi militer “badai penghancur” pada Selasa (21/04) malam.

Sumber yang tidak mau diungkapkan namanya menjelaskan bahwa inisiatif ini kini sedang berada dalam tahap pembahasan dengan anggota koalisi regional Arab, khususnya Arab Saudi.

Sementara itu sejumlah pengamat optimis bahwa insiatif damai yang ditawarkan Kesultanan Oman akan diterima oleh semua pihak, terlebih hubungannya yang baik dengan Arab Saudi dan Iran, sertamenjadi pihak yang netral sejak memanasnya krisis politik di Yaman.

Berikut isi dokumen insiatif solusi damai yang diperoleh Teluk Online yang diterimanya dari seorang sumber terpercaya;

1. Penarikan mundur seluruh pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh dari seluruh kota.

2. Mengembalikan seluruh persenjataan militer milik pemerintah yang dicuri pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh dari gudang senjata.

3. Mengembalikan kekuasaan kepada Presiden sah Abed Rabbo Mansur Hadi, dan membentuk pemerintahan sementara yang berasal dari seluruh golongan unsur politik dan suku di Yaman.

4. Menjadikan kelompok pemberontak Houthi sebagai organisasi politik baru di Yaman sesuai dengan konstitusi negara.

5. Mempercepat pemilihan anggota legislatif dan presiden baru di Yaman.

6. Mengadakan konferensi donor internasional untuk membantu perekonomian Yaman, dan pengajuan untuk menjadi anggota Dewan Kerjasama Teluk. (Rassd/Ram)