Kemuliaan Pejabat Terletak Pada Kursi dan Harta

Eramuslim – SETIAP manusia pasti ingin mulia. Dia tidak ingin dipandang sebelah mata oleh orang lain. Mulai dari mengejar gelar sarjana, membeli baju yang mahal, memiliki rumah mewah hingga duduk di atas kursi jabatan yang tinggi. Semuanya dilakukan agar manusia bisa tampak mulia di hadapan orang lain.

Seseorang akan marah ketika kemuliaannya diusik. Tidak ada seorang pun yang rela dihinakan di hadapan khalayak ramai. Tapi pertanyaannya, dimanakah letak kemuliaan itu?

Para pejabat merasa kemuliaan itu ada pada kursi dan harta. Merekapun menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Mungkin seorang artis menganggap kemuliaan ada pada tubuh molek dan wajah cantik. Mereka juga melakukan segala cara untuk tampil cantik dan menawan.

Seorang mahasiswa melihat kemuliaan ada pada gelar sarjananya, apapun akan dia lakukan untuk mendapatkan itu. Bagaimanapun caranya.

Seorang suami melihat kemuliaan ketika dia mampu memberi nafkah keluarganya. Semua pekerjaan dia lakukan tanpa melihat halal haramnya. Jika kita mencari sesuatu, carilah pada tempatnya. Mungkinkah kita akan menemukan roti di toko bangunan. Atau semen di toko roti?

Saat kita mencari kemuliaan, coba cari tau dulu dimana letak kemuliaan itu. Jika kita salah tempat, mustahil kita menemukan kemuliaan. Bahkan kita akan semakin terperosok dalam lubang kehinaan. Allah swt berfirman,

Barangsiapa manghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah.(Fathir 10)

Jika Zat yang Maha Mengetahui telah berkata demikian, akankah kita masih ragu?