Kemiskinan Dan Buruknya Ekonomi Jadi Bom Waktu Baru Di Israel

israel bangkrutSurat kabar Yediot Aharonot menyatakan bahwa tingginya angka kemiskinan dan kebutuhan tempat tinggal di Israel kini menjadi bom waktu yang dapat mengancam keamanan negara Yahudi setelah ancaman dari pejuang Palestina.

Dalam terbitan hari Selasa (30/12) kemarin, Yediot Aharonot mengungkapkan bahwa kini ada sekitar 2,5 juta warga hidup di bawah garis kemiskinan di ibukota Tel Aviv, akibat terus memburuknya ekonomi Israel.

Krisis ini belum ditambah dengan semakin mahalnya harga sebuah apartemen tempat tinggal bagi pasangan muda  Israel, ditengah kurang pedulinya pemerintah dengan permasalahan tersebut.

Menurut salah seorang kesaksian penduduk di Beersheba mengatakan bahwa dirinya hingga lebih dari 15 tahun masih harus membayar premi apartemen mereka yang belum lunas.

Dalam hasil sensus terbaru 2014 menyatakan bahwa ada sekitar 6.210.000 orang yang mendiami berbagai wilayah Israel. (Dostor/Ram)