Kementerian Budaya Mesir Berniat Jadikan Masjid Sebagai Madrasah Pemerintahan Kudeta

masjid di MesirEramuslim – Menteri Kebudayaan Mesir, Dr Abdul Wahid Annabawi, menyatakan bahwa Kementeriannya berencana menjadikan Masjid Jami’ sebagai madrasah pendidikan untuk melawan pemikiran radikal dan ekstrimis yang kini banyak menyebar di kawasan Timur Tengah.

Pernyataan ini dikatakan Dr Abdul Wahid Annabawi dalam sesi wawancara dengan surat kabar Middle East London pada hari Kamis (23/07) kemarin, menanggapi semakin menyebarnya ideologi radikal dan ekstrimis yang kini melanda negara-negara Arab di kawasan.

“Kementerian Kebudayaan memiliki sejumlah program penting dalam perang pemikiran melawan ideologi radikal dan ekstrimis seperti penyebaran buku saku mengenai Islam dan pandangannya yang rahmatan lil ‘alamin, ataupun menjadikan imam dan penceramahan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah” ungkap Dr Abdul Wahid Annabawi.

Dr Abdul Wahid Annabawi melanjutkan, “Kami yakin bahwa menyentuh hati dan pemikiran pemuda adalah senjata paling penting melawan perang melawan ideologi radikal dan ekstrimis.” “Tentunya ini semua harus berkerjasama dengan Kementerian Wakaf sebagai pemegang otoritas masjid-masjid di Mesir.”

Perlu diketahui bahwa Kementerian Wakaf Mesir mewajibkan para dai dan sheikh-sheikh Mesir untuk memberikan ceramah dan kajian Islam sesuai dengan materi yang telah ditetapkan Kementerian. Ini tentunya sesuai dengan misi pemerintah kudeta militer Mesir yang ingin menguasai dan menggembosi peran ulama dalam membangun Mesir sebagai gudang kelimuan Islam. (Alarabiya/Ram)